"Jangan Hanya Copy Paste" "Pelajari dan Pahami""Agar Ilmu dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain" "Makalah&Materi yang ada disini cuma untuk referensi saja" "Selamat Belajar"

Kamis, 11 Oktober 2012

TEORI PENDIDIKAN DAN FILSAFAT PENDIDIKAN


 
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah : Filsafat Pendidikan
Dosen pengampu : Ruba’i, M.Pd

 
 


 


Disusun Oleh :

Afidatul Musyi’ah. A.  (07.10.300)
Ahmad Furqon            (07.10.302)
Lailatul Mubarokah    (07.10.307)
Nurni Hidayati             (07.10.      )
Wahyudi                       (07.10.      )




SEKOLAH TINGGI ILMU AL-QUR’AN
(STIQ) AN-NUR
YOGYAKARTA
2008




BAB I
PENDAHULUAN

Ilmu pendidikan diibaratkan dengan mata uang karenamempunyai dua sisi yang berbeda satu sama lain. Keduanya hanya dapat dibedakan, tetapi tidak dapat dipisahkan. Bila seorang pendidik hanya menguasai teori tanpa adanya praktik dari teori tersebut maka akan terasa janggal, demikian juga dengan seseorang yang melaksanakan pendidikan yang bersifat praktis tanpa mengetahui tujuan yang ingin dicapai.
Maka jelaslah bahwa kedua aspek pendidikan ini mempunyai kedudukan yang penting. Untuk itu makalah kami akan mencoba mengupas teori dan praktik pendidikan serta kedudukan filsafat pendidikan di dalamnya.


BAB II
PEMBAHASAN

Dalam ilmu pendidikan terdapat bagian yang dikenal dengan istilah fondasi-fondasi pendidikan yang merupakan aspek-aspek dan landasan pendidikan. Selain filsafat, fondasi-fondasi lain adalah psikologi yang kemudian menjadi Psikologi Pendidikan. Sosiologi yang menjadi sosiologi pendidikan. Sosiologi mempelajari manusia dalam konteks hubungan sosialnya baik antar individu, antar kelompok, antar individu dengan kelompok atau sebaliknya, sehingga dapat dipahami bahwa psikologi pendidikan merupakan fondasi-fondasi pendidikan.

Dalam ilmu pengetahuan, fondasi-fondasi pendidikan merupakan antitas yang bersifat abstrak, pengetahuan yang sifatnya abstrak tidak tenggelam dalampraktik sehingga perwujudannya berupa teori.

Fondasi-Fondasi Pendidikan Adalah Teori
Teori tidak lain adalah kumpulan pengetahuan yang bersifat abstrak yang saling menunjang dan berhubungan dan diharapkan dapat bermuara dalam praktik.

Sebagai penjelasan, dapat dikemukakan tentang kedudukan fondasi-fondasi dan rentangan antara teori dan praktik. Misalnya, filsafat selalu akan bergerak dalambidang teori pendidikan sejak awal filsafat itu memberikan prinsip-prinsip yang bila diinkorporasikan ke dalam pendidikan akan berkedudukan sebagai latar belakang teori.

Kemudian psikologi pendidikan, hal-hal pengertian serta penemuan-penemuan yang telah ada memotivasi orang agar mampu menerapkan sebagaimana yang diharapkan penemunya ;

  1. Peserta didik yang potensi kecerdasannya cemerlang akan berhasil dalam menjalankan tugas yang berada pada ruang lingkup psikomotor, khususnya hal-hal yang bersifat praktika. Kecerdasan spesial diperlukan dalam penggunaan laboratorium dan menjalankan tugas praktik yang perlu dilaksanakan, kecerdasan spesial tersebut berperan sebagai latar belakang teori.

  1. Contoh dalam bidang sosiologi tinjauan kehidupan keluarga dalam kaitan dengan prestasi sekolah : Peserta didik yang berada dalam suasana pergaulan yang otoriter, dapat diperkirakan sedikit banyak peseta didik akan merasa rendah diri bila peserta didik berada dalam lingkungan sekolah yang selalu berusaha untuk menumbuhkan suasana yang demokratis maka akan timbul kecanggungan-kecanggungan dan mungkin sekali ia akan menarik diri untuk berbagai kegiatan bersama, latar belakang sosiologis peserta didik di atas dapat digunakan sebagai latar belakang teori yang untuk selanjutnya dalam pendidikan diusahakan untuk disingkirkan agar tidak dapat terwujud secara nyata.

Dengan contoh tersebut maka baik psikologi maupun sosiologi mempunyai kedudukan sebagai fondasi pendidikan dan dalam konteks ini berfungsi sebagai teori-teori.

Pendidikan ialah mempersiapkan seseorang bagi peranannya di masa yang akan datang. Adapun filsafat adalah pembahasan akan segala sesuatu melalui spektrum pengalaman manusia mengenai pandangan yang komprehensif tentang alam dan mengenai penjelasan yang universal tentang hakikat benda. Berfilsafat adalah berpikir, berspekulasi secara mendalam dan jauh ke depan, bahkan menyangkut nilai dan menentukan yang baik yang menjadi pegangan.

Filsafat merupakan landasan-landasan pemikiran pendidikan dan dalam hubungannya dapat dikatakan bahwa filsafat adalah teori umum pendidikan. Sedangkan filsafat pendidikan secara garis besarnya membahas pendidikab, mengapa berpendidikan, dan bagaimana pendidikan.


BAB III
PENUTUP

Di antara fondasi-fondasi pendidikan adalah filsafat, psikologi, dan sosiologi. Fondasi dalam ilmu pengetahuan bersifat abstrak sehingga perwujudannya berupa teori.

Filsafat itu memberikan prinsip-prinsip yang bila diinkorporasikan ke dalam pendidikan akan berkedudukan sebagai latar belakang teori.



DAFTAR PUSTAKA

ü  Barnadzib, Imam, Filsafat pendidikan, Yogyakarta : PT. Mitra Gama Widya, 2002

ü  Komar, Oong, Filsafat Pendidikan Non Formal, Bandung ; CV. Pustaka Setia, 2006

Tidak ada komentar:

Posting Komentar